Jumat, 28 Agustus 2009
Langganan:
Postingan (Atom)
Madu yang Beracun
Nanda adalah anak yang rajin ia selalu menjadi juara kelas di SMPnya dulu. Nanda adalah anak tunggal jadi tak heran kalau dia selalu di manjakan oleh orang tuanya. Nanda yang manja itu pun juga jarang keluar dan bergaul dengan teman atau masyarakat.
Di lingkungan sekolahnya dia tak mempunyai teman sama sekali karena sikapnya sendiri yang angkuh dan sombong, tak heran banyak teman sekelasnya yang tidak suka dengan Nanda. Apalagi sikapnya yang suka cari perhatian.
Meski sudah enam bulan di bangku SMA dia belum mempunyai teman baik sama sekali. Sampai suatu ketika Nanda sendirian didepan kelas sedangkan teman lainnya asyik ngobrol dan bercanda ria di dalam kelas. Tiba-tiba ada satu temannya satu kelas yang mendekatinya.
“Kenapa kamu sendirian di luar? Ayo ikut bergabung dengan teman-teman di dalam!” seru Soni, teman Nanda. Tetapi Nanda diam saja. “kamu sdah tahu namaku
“Nggak ah males aku gabung sama mereka”seru Nanda.
“kenapa?” tanya Soni.
“mereka tidak ada yang mau berteman denganku dan percuma jika aku bergabung dengan mereka” seru Nanda dengan ketus.
“ayolah! Itu semua cuma perasaan kamu saja. Buktinya, aku mau kok berteman dengan kamu. yang lainnya pun pasti juga mau kok berteman dengan kamu”. Seru Soni dengan penuh keyakinan.
oOo
Sejak saat itu Soni dan Nanda menjadi teman baik. Karena Soni juga sekarang Nanda mulai banyak teman dan dapat bergaul.
Sekarang ini Nanda dan Soni sering bersama-sama. Soni pun sering mengajak Nanda untuk bermain keluar. Sejak mengenal Soni kehidupan Nanda mulai berubah. Dia sudah tidak mau di manjakan lagi dan ia ingin mendapatkan kebebasan. dia selalu ingin keluar rumah tetapi orangtua Nanda tidak pernah memperbolehkannya dan setiap tingkah laku Nanda selalu diawasi.
Setiap kali ia ingin keluar rumah ia selalu bertengkar, kalau tidak dengan ibunya pasti dengan ayahnya. Di dalam hatinya Nanda sering berkecambuk antara menuruti keinginan orangtua ataukah menuruti keinginan dirinya sendiri untuk mencari kebebasan di luar.
Nanda pun selalu ingin mengetahui dunia luar sejak ia mengneal Soni. Perbuatan itu pun secara tidak langsung membuat Nanda menjadi malas sehingga nilainya menjadi turun dan sekarang ia lebih berani melawan orang tuanya. Orang tua Nanda menjadi sering marah-marah padanya.
Pada suatu hari ketika pulang sekolah Nanda di ajak Soni bermain keluar. Nanda sudah tidak bisa menolak ajakan Soni Karena Soni adalah teman baiknya dan selama ini selalu membantu Nanda. Nanda pun menerima ajakan itu. Sampai keasikannya mereka bermain mereka tidak sadar kalau hari sudah mau malam dan Nanda pun mengajak Soni untuk pulang.
Setibanya di rumah, ayah nanda sudah menunggu di ruang tamu dengan wajah merah dan siap untuk marah-marah kepada nanda. Sedangkan ibunya tampak gelisah menanti Nanda dan saat Nanda sampai di rumah.
“dari mana kamu?” .seru ayah sambil menggedor meja.
“Dari keja kelompok yah”.jawab Nanda
“Ngerjakan apa saja kamu jam segini baru pulang.sudah berani bohong ya ke ayah,”kata ayah.
“Sudahlah Yah aku sih capek nanti aja marahnya.”kata Nanda , sambil berjalan ke kamar.
“Heh mau kemana kamu ayah belum selesai bicara kamu malah pergi.’kata ayah Nanda sambil berjalan
kearah Nanda hendak memukulnya.
“sudahlah yah! Mungkin Nanda juga masih capek.”kata ibu sambil menghalangi ayah.
“Lama kelamaan anak itu tambah berani sama orang tua.” Kata ayah.
“emang sih yah Ibu juga sering marah-marah ke Nanda”. Ujar ibu
“Kalau anak itu di biarkan terus pasti akan menjadi-jadi.” Kata ayah
“iya Ibu juga tahu tapi kalau sekarang bukan waktunnya karena dia
oOo
Waktu sarapan pagi bersama. Nanda minta izin kepada mamanya.
“aku nanti pulang agak terlambat,aku mau kerumah teman aku dulu.”kata Nanda
“Nggak usah pulang sekolah harus pulang”. Sahut Ayah
“kenapa sih yah harus selalu di rumah, Nanda ioni sudah besar,apa sampai tua nanda harus di rumah saja. Percuma saja kalau Nanda diramah meskipun rumah sebesar ini tidak ada yang bisa di ajak ngobrol, apa aku harus mendengarkan TV berbicara saja Nanda itu bosen Yah.”kata Nanda
“Kamu itu kalau di bilangin orang tua selalu membantah”ujar Ayah
“tidak izin dimarahi kalau izin tidak di bolehin. Capek Nanda ngomong sama ayah”.kata Nanda smabil berdiri meninggalkan meja makan.
oOo
Perubahan yang terjadi pada Nanda tidak terjadi di lingkungan keluarganya tetapi juga terjadi di lingkungan sekolahnya. Nanda jarang sekali memperhatikan pelajaran apalagi tugas-tugas dan pekerjaan rumahnya yang selalu di abaikan.meskipun Soni mengetahui perubahan yang terjadi pada Nanda tetapi soni tidak pernah mengingatkan nanda akan perbuatn nanda yang tidak benar itu. Bukan karena Soni tidak perhatian tetapi karena Soni juga anak yang malas.
Persahabatan mereka semakin baik saja meskipun persahabatan mereka tidak berpengaruh positif. Meskipun keduanya kelihatan begitu akrab akan tetapi Nanda masih belum mengetahui tentang diri Soni yang sebenarnya. Nanda hanya tahu kalau Soni itu teman yang baik dan mau menerima Nanda menjadi teman apa adanya. Nanda tidak tahu apakah soni itu teman yang baik ataukah teman yang berpura-pura baik dan Nandapun tak pernah mencari tahu itu.
Perubahan yang terjadi pada Nanda yang smakin lama semakin tidak karu-karuan itu membuat Ayah dan Ibunya semakin sering marah-marah kepada Nanda dan kemarahan orang tuanya itu membuat hati Nanda tertekan dan ingin berontak untuk mencari kebebasan. keinginan Nanda untuk mencari kebebasan itu selalu di ceritakan kepada Soni.
Pada suatu ketika Soni mengajak Nanda untuk bermain ke teman-teman Soni. Teman-teman Soni menyambut dengan hangat ketika Nanda datang bergabung. Dan sambutan hangat dari teman-teman Soni itu membuat Nanda senang dan merasa nyaman. Nanda pun semakin merasa kalau dia tidak menyasal berteman dengan Soni.
oOo
Semakin seringnya Soni mengajak Nanda berkumpul dengan teman-temannya, Nandapun akhirnya tahu kalau selama ini teman-teman soni adalah sebuah kelompok geng. Dan nandapun juga tahu kalau geng itu bernama The Prased. Nandapun sebelumnya sudah pernah dengar nama geng The Prased karena geng itu seringkali di bicarakan karena kerap kali melakukan tindakan criminal dan sering kali tawuran dengan kelompok lain.
Meskipun nanda sudah tahu bahwa geng itu geng yang tidak baik tetapi Nanda malah ikut bergabung dalam geng itu karena ia merasa bahwa jika ia akan mendapatkan kebebasan jika ia bergabung dengan geng itu dan ia juga merasa kalau ia bergabung dengan geng itu maka ia akan mendapatan teman yang banyak.
o0o
Setelah Nanda bergabung dengan geng itu kelakuannya semakin menjadi-jadi saja. Awalnya sih tujuannya Cuma mau mencari teman tepa lama kelamaan ia pun di ajari merokok. Memak awalnya awalnya dia menolak tatapi seringnya ngumpul bersama geng itu Nandapun sering ditawari untuk merokok lama kelamaan akhirnya Nandapun sngkan untuk menolak tawaran itu.nandapun mulai mencoba untuk merokok. Semakin lama dia ditawari Nandapun akhirnya menjadi perokok.
Orang tua Nanda masih belum mengetahui kalau Nanda sekarang menjadi perokok. Walau bagaimanapun kalau menyimpan sesuatu pasti akan ketahuan sampai suatu ketika ayah Nanda meminjam bolpoinnya Nanda.
“Nanda ayah pinjam bolpoin kamu sebentar.” Kata ayah.
“ambil saja yah di dalam tas nanda. Tasnya di samping ayah.” Jawab Nanda.
Betapa terkejutnya Ayah Nanda ketika menemukan dua batang rokok dan korek api di dalam tas Nanda.
“apa maksudya ini
“Maksudnya ayah itu apa sih?”jawab Nanda
“Lha maksudnya ada dua batang rokok di dalam tas kamu itu apa?” seru Ayah.
“Nanda juga nggak tahu yah.”bantah Nanda
“Jadi selama ini kamu menjadi perokok di belakang ayah?” kata ayah.
“aku juga tidak tahu kalau itu punya siapa itu bukan punya aku.” Jawab Nanda.
“Sekarang kamu bilang ini bukan punya kamu.” Tanya ayah.
“Beneran Yah.”kata Nanda
“Beneran kata kamu, sudah jelas-jelas ini ada di dalam tas kamu.”kata Ayah.
“aku juga tidak tahu Yah lagian aku lho tidak merokok.”seru Nanda
“lha terus ngapain bukan perokok tetapi membawa korek apinya sekalian.” Kata Ayah.
“Tapi itu lho yah…………………” kata nanda belum selesai.
“tapi apa? Awas kalau sampai ayah tahu kalau kamu merokok.kma tidak akan dapat uang jajan selamanya.” Kata ayah kepada Nanda dengan nada tinggi.
oOo
semakin lama kelakuan Nanda semakin menjadi-jadi saja. Setelah dia menjadi perokok sekarang di mencoba minum minuman keras. Tidak heran kalau Nanda akhirnya mencoba minum minuman keras karena setiap kali geng itu ngumpul selalu ada minuman keras yang menemani mereka. Jadi Nandapun juga pasti tidak akan bisa menolak kalau ditawari. Dan kelakuan kelakuan Nanda yang semakin menjadi-jadi itupu pasti berpegaruh pada sekolahnya. Nanda sering bolos untuk ikut pelajara. Lama kelamaan dia pun menjadi sering bolos sekolah. Nanda pun tak lagi pandai seperti saat SMP dulu. Guru-guru Nanda juga sering mengingatkan kelakuan Nanda itu tetapi Nanda mengabaikannya.
Karena semakin seringnya Nanda bolos sekolah. Orangtua Nanda pun di p-anggil ke sekolah. Kebetulan yang datang adalah ayahnya. Jadi Ayah Nanda tahu benar apa yang dilakukan Nanda selama di sekolah Karena guru sekolah Nanda menceritakan semuannya kepada ayahnya.Ayah Nandapun terkejut dengan apa yang di jelaskan oleh guru nanda.
Dan sesampainya di rumah ayah menceritakannya lagi kepada ibu. Ibupun juga terkejut mendengar itu. Mereka berda berdiskusi di ruang tamu sambil menunggu Nanda pulang. Ayah yang berwajah merah itu tak sabar menunngu kedatangan Nanda.
Tak lama kemudian terdengar suara assalamualaikum dari depan pintudan pintupun terbuka perlahan dan kemudian terlihat nanda memasuki rumah. Dan seketika Ayah langsung berdiri dan memukul Nanda.
“apa maksudnya ini yah?” kata nanda agak kesal
“apa maksudnya ini kata kamu. Ayah tidak menyangka kalau selama ini kamu membohongi Ayah dan Ibu mu ini “. Kata ayah dengan marah-marah
“padahal ibu sudah percaya kamu tetapi kamu malah menkhianati kepercayaan ibu” sahut ibu sambil menahan air mata yang akan terjatuh.
“kemana saja kamu selama ini sampai terhitung sudah 5 kali kamu bolos sekolah.”kata ayah
“tidak kemana-mana yah.” Jawab Nanda.
“kemana kamu Nanda? Ibu ingin tahu!” seru Ibu
“jawab!”bentak ayah sambil memukul meja.
“minum kopi.” Jawab Nanda
“apa? Yang benar saja kamu Nanda bolos sekolah hanya untuk minum kopi.” Bentak Ayah.
“Kamu itu bagamana sih
“sama siapa kamu bolos sekolah?”Tanya Ayah.
“nggak sama siapa-siapa yah?” jawab Nanda.
“sama siapa?” bentak ayah
“Nggak sama siapa-siapa yah.” Jawab Nanda
“awas kamu kalau sampai Ayah di panggil ke sekolah karena kesalahan kamu apalagi kalau kamu di keluarkan dari sekolah jangan berharap kamu jadi anank ayah.
“iya yah” jawab Nanda.
“kamu jangan iya-iya saja Nanda. Kamu itu sudah menyia-nyiakan kepercayaan ibu. Dan jangan sampai kamu melakukannya lagi.
“maaf bu saya mengaku salah” kata Nanda
“ingat itu Nanda” kata ayah
“sudah kamu ganti baju dulu
“iya bu “ jawab nanda sambil berjalan ke kamar
oOo
Meskipun Nanda sudah di peringati seperti itu tetapi masih saja sikap Nanda tidak berubah. Malahan Nanda sekarang ditawari untuk mengedarkan nakoba. Nanda yang uangnya pas-pasan karena uang sakunya sudah dikurangi sejak Ayah Nanda di panggil ke sekolah berfikir antara menolak ataukah menerimanya. Karena Nanda merasa butuh uang Nanda menerima tawaran untuk menjadi pengedar narkoba. Awalnya Nanda juga merasa tegang dan takut tertangkap polisi. Lama kelamaan akhirnya Nandapun terbiasa.
Setelah satu bulan berjalan menjadi seorang pengedar narkoba. Gerombolan dan Bandar narkoba itu pun mukai terlacak polisi dan ada salah satu pengedar narkoba yang tertangkap. Dan tertangkapnya satu pengedar itu membuat komplotan yang lain terseret ke kantor polisi. Tak kecuali Nanda juga ikut terseret ke kantor polisi dan untuk sementara Nanda. Ditetapkan sebagai tersangka.
Kejadian itu membuat ayah nanda langsung terkejut dan jantungnya kambuh dan harus dilarikan kerumah sakit. Sementara keuangan keluarga nanda sedang jatuh dan mobilnya harus di jual untuk membiayai perawatan ayah Nanda selama di rumah sakit.
Penderitaan ibu Nanda semakin bertambah karena sang ayah yang nyawanya tidak dapat di selamatkan lagi. Sedangkan Nanda hanya bisa menangis saja di dalam penjara sambil menyesali perbuatannya.
Kini Ibu nanda hanya dapat menagis saja menanggung penderitaan ini. Dia hanya menunggu Nanda untuk di sidangkan. Namun ketika ibu menghadiri persidangan Nanda ia di tabrak oleh mobil di jalan. Diapun harus dilarikan ke rumah sakit. Keluarganya pun harus menggadaikan rumahnya untuk membiayai perawatan di rumah sakit.
Ketika menjalani siding Nandapun bingung mencari ibunya dan Nandapun bertanya-tanya kenapa ibunya tidak datang. Nandapun terbukti menjadipengedar Narkoba. Nandapun di jatuhi hukuman 6 tahun penjara.
Setelah siding Nandapun di beritahu kalau ibunya sedang di rumah sakit karena mengalami kecelakaan saat menghadiri sidang. Air mata Nanda pun tak tertahan lagi nanda membenturkan kepalanya ke dinding. Nanda sangat menyesali perbuatannya.
oOo
Setelah 10 hari terbaring koma di rumah sakit dan keadaan Ibu Nanda yang tidak setabil akhirnya ia menhembuskan nafas terakhirnya pada pukul 08:00. dan satu jam kemudian berita itu terdengar di telinga Nanda. Seketika nanda menangis histeris di dalam penjara. Belum sempat ia melihat makam ayahnya sekarang giliran ibunya yang meninggalkan Nanda untuk selamanya. Tetapi Nanda di beri kesempatan untuk nmenghadiri pemakaman Ibunya meskipun dengan pengawalan polisi.
Saat pemakaman Ibunya Nanda hanya bisa menangis di batu Nisan Ibunya sambil meminta maaf karena perbuatannya jadi seperti ini. Nandapun melakukan hal yang sama di makam ayahnya. Nandapun tidak bisa lama di
Saat Nanda di makamkan tidak ada satu keluargapun yang menghadirinya karena para keluarganya menganggap Nanda adalah pengedar narkoba dan mereka tidak mau menghadiri pemakaman pengedar narkoba. Sedangkan temannya yang bernama Soni itu tidak pernah menemui Nanda sejak Nanda mendapatka masalah. Apalagi gengnya itu yang sudah melupakan Nanda. Dan tidak do’a yang di panjatkan dari teman-teman Nanda untuknya. Dan Entah apa yang di rasakan Nanda di alam baka
By : Fendi Prastyo B.R.